Jared Joseph Leto, Sebuah Anomali Hollywood

Sabtu, 18 November 2017 - 16:00 WIB
Jared Joseph Leto, Sebuah...
Jared Joseph Leto, Sebuah Anomali Hollywood
A A A
JARED Joseph Leto memborong hampir semua profesi kreatif dan pemikir. Dia adalah aktor, penyanyi, penulis lagu, musisi, ikon mode, sutradara, juga investor sukses di puluhan perusahaan teknologi, termasuk Uber, Spotify, dan Airbnb.

Sebagai aktor, pria yang tetap terlihat muda pada usia 45 tahun tersebut terkenal karena totalitas dalam berakting. Apa pun dilakukannya meski terkadang terlihat mengkhawatirkan dan mengancam jiwa. Mulai dari menaikkan dan menurunkan berat badan secara cepat dan ekstrem, hingga memakai lensa kontak yang membuat dirinya tak bisa melihat.

Jared menerapkan metode akting yaitu saat seorang aktor membangun hubungan emosional yang ekstrem dengan karakter melalui semua aspek kehidupan. Metode ini juga kerap digambarkan sebagai "seni merasakan". Dia pernah mencicip heroin dalam persiapan film Requiem for a Dream, lalu kehilangan bobot tubuh hingga 13,6 kilogram, dan mencukur seluruh bulu di tubuhnya untuk memerankan perempuan transgender dalam Dallas Buyers Club.

Dia juga melakukan hal-hal "gila" dan mengerikan kepada teman-temannya demi persiapan memerankan Joker dalam Suicide Squad. Dalam film terbarunya, Blade Runner 2049, dia memakai lensa kontak "buta" demi memerankan pengusaha jenius antagonis tunanetra.

Dikutip Gazette Review, sebagai persiapan memerankan Joker, dia menghabiskan beberapa hari menonton video di YouTube tentang kekerasan dan membuat pranks untuk lawan mainnya dengan mengirimkan paket termasuk kondom bekas, tikus mati, dan peluru. Metode akting ini memang membuat sang aktor begitu maksimal dan menyelami kehidupan perannya.

Namun, metode ini juga memiliki kelemahan, yakni apakah aktor tersebut pernah tahu kapan harus berhenti dan kembali kepada diri mereka sendiri? Dan untuk bagian ini, hanya Jared yang mengetahuinya.

Jared yang kelahiran Louisiana, 26 Desember 1971, mendapat perhatian di Hollywood berkat perannya sebagai Jordan Catalano dalam drama remaja My So-Called Life (1994). Satu tahun kemudian, Jared membuat debut filmnya dalam komedi tahun 1995 berjudul How to Make an American Quilt. Kemudian dia berperan sebagai pencandu heroin Harry Goldfarb dalam Requiem for a Dream (2000) yang mengubahnya menjadi kekuatan dramatis yang nyata.

Sejak saat itu, dia telah mendaratkan peran yang memberinya banyak nominasi dan penghargaan. Beberapa peran tersebut termasuk American Psycho (2000), Highway (2002), Lord of War (2005), Lonely Hearts (2006), Chapter 27 (2007), dan Mr. Nobody (2009). Pada Maret 2014 Jared memborong berbagai penghargaan untuk Aktor Pendukung Terbaik di Academy Awards, Golden Globe Awards, dan Screen Actors Guild Award berkat perannya sebagai wanita transgender dalam Dallas Buyers Club.

Selain karier aktingnya, ia juga menjadi vokalis utama, multi-instrumentalis dan penulis lagu utama untuk band rock Thirty Seconds to Mars. Dikutip Celebrity Net Worth, sejak dibentuk pada tahun 1998 di Los Angeles, band ini telah merilis empat album. Album kedua, "A Beautiful Lie", menjadi platinum di beberapa negara.

Jared juga telah mengarahkan beberapa video musik, termasuk beberapa video musik nominasi MTV Video Music Award, yakni The Kill (2006), Kings and Queens (2009), dan Hurricane (2010). Tak hanya multitasking dan kreatif, Jared juga dikenal eksentrik. Dia tak pernah ragu untuk tampil dengan pakaian warna-warna neon atau mencolok. Saking hobi berpakaian "aneh", dia pernah menjadi sasaran meme saat tampil dalam pemutaran perdana Suicide Squad di London. Saat itu, dia mengenakan mantel panjang Gucci berwarna hijau terang, dipadu celana berwarna pink.

Tak lama setelah itu, berbagai meme yang mengedit pakaiannya bermunculan di internet. Di luar hal tersebut, Jared memang telah lama menyukai produk-produk Gucci. Sejak tahun 2015, dia juga menjadi model tetap Gucci, dan bersahabat dengan desainer Gucci, Alessandro Michele.

Orang tua Jared bercerai saat masih muda dan ayahnya bunuh diri saat dia baru berusia delapan tahun. Jared, ibunya, dan saudaranya, Shannon, tinggal bersama kakek dari pihak ibu dan menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan berpindah-pindah tempat. Meski begitu, ibunya mendorong dia dan Shannon untuk mengekspresikan diri melalui seni visual dan musikal. Setelah pindah ke Los Angeles, karier akting Jared pun semakin besar, yakni dengan peran pendeknya dalam My So-Called Life.

Lalu perannya yang agak panjang di film pertamanya hadir pada tahun 1997 (Prefontaine), yang mengisahkan tentang biografi atlet Steve Prefontaine. Di film ini Jared melakukan latihan selama enam bulan. Kemudian berbagai judul film seperti The Thin Red Line (1998), Girl, Interrupted (1999), Fight Club (1999), dan American Psycho (2000).
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)